Akhirnya, setelah dirasa cukup berlatih menerapkan komunikasi produktif terhadap diri sendiri, kini saatnya melangkah belajar menerapkan komunikasi produktif dengan anak.
Hari ini, komunikasi produktifku kupraktekkan dengan anak pertamaku, Arkan.
Mbun mendapatkan Arkan yang dengan sendirinya sedang belajar menyalin cerita dari buku bacaan ke buku catatan. Ini memang kebiasaan naluri spontanitasnya dalam belajar menulis, secara tidak sengaja, tanpa disadari dia berlatih menulis dengan cara menyalin sebuah cerita.
Tak ingin melewatkan kesempatan untuk mempraktekkan komunikasi produktif dengannya, setelah nampak dia beristirahat dari aktifitas menulisnya, kuhampiri dan melihat hasil dari tulisannya.
Sebuah kemajuan yang bagus, di usianya yang ke 6 dan memang belum sekolah huruf yang disusunnya sudah cukup bagus. Namun memang masih banyak yang perlu diperbaiki, seperti penempatan huruf kapital, kerapihan dll.
Akhirnya kusampaikan jika tulisannya dirapihkan sedikit lagi akan sangat bagus, kusampaikan keinginanku agar tulisannya sesuai dengan ketentuan dan lebih rapi lagi, dimulai dari memberikan contoh dan memberikan sedikit penjelasan untuk penempatan huruf kapital. Awalnya Arkan merasa ribet mungkin ya dan dia sempat mengatakan bahwa dia tidak bisa. Kusampaikan bahwa yang namanya belajar memang butuh proses, Arkan pasti bisa.
Hasil dari penerapan beberapa poin komunikasi produktif dengan anak, diperoleh nilai rata-rata bintangku di angka 4. Cukup puas untuk pengalaman pertama meski masih ada bagian komunikasi yang perlu dibenahi.