Hari ke 9 tantangan 15 hari pendidikan seksualitas, parade live hari ini topiknya mengenai peran ayah dalam pengasuhan untuk pendidikan seksualitas yang dibawakan oleh tim Jakarta.
👒 Kenapa pendidikan seksualitas sangat penting?
Karena jika anak tidak mengenal jati dirinya, maka akan kebingungan mengenal identitas dirinya dan akan condong ke arah yang berlawanan. Selain itu perlunya pendidikan seks ini juga untuk menghindari adanya pelecehan atau kekerasan seksual pada anak.
👒 Mengapa ayah harus ikut berperan?
Ayah yang berperan dalam pengasuhan dan pendidikan seks anak akan membuat anak merasa aman, nyaman, dan tidak kehilangan sosok ayah saat tumbuh dewasa. Dengan mengajarkan pendidikan seks pada anak, diharapkan dapat menghindarkan anak dari risiko negatif perilaku seksual maupun perilaku menyimpang.
(Sumber : Jurnal pertumbuhan, perkembangan, pendidikan usia dini “Upaya ayah dalam menerapkan pendidikan seks pada anak usia dini)
👒 Peran ayah dalam menumbuhkan fitrah seksualitas:
✅ Sang ego dan individualitas
Ayah sebagai pendidik kemandirian, keberanian, kekuatan, kepercayaan diri, dan keyakinan.
✅ Pembangun sistem berpikir
Ayah dengan rasionalitasnya membangung struktur berpikir dan inovasi dalam keluarga.
✅ Raja Tega
Bersikap tegas dan membatasi keinginan anak.
✅ Penanggungjawab Pendidikan
Berdasarkan riset, telah dibuktikan bahwa peran ayah dalam mendidik adalah dominan. Menuturkan narasi-narasi besar peran keluarga dalam peradaban.
✅ Pembangun visi & misi
Ayah adalah seorang pemimpin, dan kelebihan seorang pemimpin adalah memiliki visi dan misi yang jelas.
✅ Supplier Maskulinitas
Kedekatan anak dengan ayah sesuai usia untuk menegaskan fitrah seksualitas anak.
✅ Konsultan Pendidikan
Update informasi dunia pendidikan, meluangkan waktu berkualitas dengan keluarga.
Lalu bagaimana menjalankan peran ayah dengan kondisi tantangan ketidak hadiran sosok ayah dalam pengasuhan? seperti:
👨🏻🦰 Ayah sibuk mencari nafkah (pergi pagi buta pulang larut malam)
👨🏻🦰 Ayah jauh (LDM)
👨🏻🦰 Ayah sudah tiada
✅ Seorang Ayah harus terlebih dulu paham akan peran dan kewajibannya di keluarga.
✅ Ayah meluangkan waktu untuk anakanaknya.
✅ Mencari sosok lelaki pengganti ayah, misal paman atau kakek dll.