Minggu, 07 Maret 2021

Hari ke 5
Masih mengutip dari sumber-sumber hasil notulensi belajar kelompok nih.

Dalam buku Right From the Start (benar dari awal), Bunda Hana sebagai penulis memaparkan bahwa tahapan pengenalan seksualitas berdasarkan usia telah diungkapkan oleh bapak psikologi dunia yaitu Freud. Ada 5 tahapan perkembangan seks manusia secara signifikan tercirikan selama masa awal kehidupannya, dan dalam setiap tahap perkembangannya ini manusia akan selalu berusaha memuaskan naluri seksualnya melalui eksplorasi anggota-anggota tubuhnya. Kelima tahapan ini meliputi tahap oral, anal, phallic, latency, dan genital.

  1. Tahap pertama: Oral Stage (0-2 tahun)

Tahap ini dimulai sejak lahir hingga tahun kedua bayi akan berusaha memenuhi kebutuhan dan kesenangan seksualnya yang terpusat di daerah seputar mulut dengan melakukan aktivitas menghisap (susu, jari-jari dan lainnya).

  1. Tahap kedua: Anal Stage. (2-3 tahun)

Tahap dua berlangsung pada usia sepanjang tahun kedua, dimana anak akan mendapat kesenangan seksual dari daerah dubur. Biasanya dilakukan melalui aktivitas saat mengeluarkan kotoran.

  1. Tahap ketiga: Phallic stage. (3-6 tahun)

Tahap ini berlangsung pada usia 3-6 tahun. Pada tahap ini anak mulai menunjukan keingintahuan yang lebih besar terhadap perbedaan yang ada antara laki-laki dan perempuan.

  1. Tahap keempat: latency stage (6-11 tahun).

Tahap ini disebut masa (latency) karena anak cenderung menekan seluruh keinginan erotisnya hingga nanti mencapai usai pubertas. Pada tahap ini ketertarikan anak pada seksualitas biasanya akan dikalahkan dengan keingintahuannya yang lebih tinggi tentang hal-hal lain yang bersifat ilmiah dan sains. Namun ada juga anak yang menunjukan kenaikan rasa tertarik pada seks yang ditandai dengan munculnya aktivitas rutin  semacam masturbasi atau manipulasi genital lainnya.

  1. Tahap kelima: genital stage (diatas 11 tahun)

Ini adalah tahap akhir dari seluruh proses perkembangan seksual seorang anak. Masa menandai puncak perkembangan dan kematangan seksual anak dimana seluruh kesenangan seksual akan terpusat di daerah genital atau kelamin. Masa ini ditandai dengan pubertas yang menandai terjadinya perubahan fisiologi dan hormonal tubuh anak secara revolusioner.