Hari ke 5 parade live dibawakan oleh kelompok 20
Secara sederhana,Β Aqil dapat diartikan sebagai kematangan berpikir,ditandai dengan kemampuan membedakan mana yg benar dan salah, juga mampu membuat keputusan seperti misalnya menghindari melakukan hal yg salah. Aqil yg baik juga sudah mengenal Tuhan. Sedangkan baligh adalah kematangan fisik yang ditandai dengan adanya masa pubertas dengan beberapa perubahan fisik.
Kenapa Aqil harus tiba lebih dulu dibandingkan dengan Baligh?
Karena selain perubahan fisik, baligh juga ditandai dengan hadirnya hawa nafsu, gairah pada lawan jenis dan fantasi seks. Sehingga Aqil perlu hadir pertama agar semua itu dapat dikendalikan dengan baik.
Jika baligh tidak disertai dengan aqil, akan muncul beberrapa permasalahan, seperti:
π Generasi muda yang krisis identitas diri (bingung menentukan tujuan)
π Problem oriented, tidak fokus mencari solusi
π Perilaku kekerasan dan bullying
π Penyimpangan perilaku seksual (LGBT, pornografi, dan sex bebas)
π Gangguan kesehatan mental (kecemasan, galau, dan depresi)
Adapun peran orang tua dalam keseimbangan aqil baligh:
π Orangtua harus menyadari pendidikan dikembalikan ke dalam rumah
π Mendidik anak di kehidupan nyata
π Pendidikan yang berani, tega, tegas dan konsisten bukan kasar dan keras
π Mengajari anak sejak usia 7 tahun untuk bertanggungjawab atas perbuatannya sendiri
π Mengajari anak menalar, berpikir, memecahkan masalah, dan emngambil keputusan apapun resikonya
π Mensupport anak untuk berorganisasi
π Ajari anak untuk mencari nafkah (terutama laki-laki)
π Kembalikan peran ayah dalm pendidikan anak-anaknya
Beberapa hal yang perlu disiapkan menuju aqil baligh
π£ Persiapan Ideologis
Mulai mengajak shalat ke mesjid, mengajak kajian, memberikan pengertian antara mana yang benar dan salah
π£ Persiapan Psikologis
Hangatkan komunikasi dengan anak
π£ Persiapan Sosial
Perhatikan pergaulan anak, dengan siapa dia bergaul, sediakan lingkungan pergaulan yang sehat dan memberikan contoh pada anak untuk menjenguk orang yang sedang sakit.
π£ Persiapan Kognitif
Bimbing anak untuk berfikir kritis dan realistis, arahkan anak untuk melakukan sesuatu yang jelas tujuannya.