Pernah ga sih ingin berbagi sesuatu hal yang kita tahu tapi tersendat rasa tidak percaya diri yang membuncah? Ya takut salah lah, minder lah karena melihat orang lain “nampaknya” lebih tau dari kita sampai akhirnya kita merasa ga pantas untuk menyampaikannya. Yup aku sering banget ngerasai hal itu (bukan sesuatu untuk dibanggakan), padahal pada kenyataannya sering kali kutemui orang yang tidak paham betul apa yang mereka sampaikan kepada publik dan tidak sesuai dengan kenyataan yang dia alami, tapi dengan ‘pede’nya dia bisa berbagi dan mengambil hati para pendengar setianya. Kadang terbersit dalam hati “ternyata rasa percaya diri bisa mengalahkan segala tantangan yang ada, mampu menutupi kekurangan yang ada pada diri.”

Tapi tetap, aku tidak bisa se-percaya diri itu menyampaikan sesuatu yang memang aku sendiri belum yakin kebenarannya, yang aku sendiri belum mengalaminya.
Ya, rasa tidak percaya diri itu menjadi tantanganku selama berproses dan menjalani peran dalam kehidupan. Sehingga tak jarang aku tidak bisa memaksimalkan potensi diri yang ada. Padahal sering kali aku selalu ingin berbagi sesuatu atau sedikit ilmu yang aku tahu, tapi semua menguap, hilang… ketika rasa percaya diri itu sirna.
Maka sebelum akhirnya aku berbagi, agar rasa percaya diri itu kembali tumbuh… do it first barulah sharing kemudian, agar tak salah dalam menyampaikan dan asal berbagi saja.