Bismillahirrahmanirrahim..
Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Perkenalkan namaku Annisa Fajrin, seorang Ibu Rumah Tangga yang mencoba untuk selalu bahagia.

Meski raga selalu nampak begitu ceria, tapi… aku tak yakin rasa yang tertanam nan jauh di sana, dalam keadaan baik-baik saja.
Wahai hati, bagaimana kabarmu?
Aahhh.. Aku bosan dengan segala rutinitas yang ada, terkadang dalam jeritan yang tertahan, aku merasa hampa, sepi, sendiri. Aku tak tau siapa diriku, pada siapa kuharus mengadu, kemana aku harus melangkah,
Pernahkah kau mengalami semua itu kawan? Jika ya, kita sama.. kau tak sendiri.

 

Tapi, sampai kapan kita kan terus hilang jejak tak berarah? Misi pencarian jati diri, menggali potensi diri mungkin akan banyak membantu, setidaknya aku tau siapa diriku, apa yang kuinginkan, dan kemana ku harus melangkah.

Dan kini baru aku sadari, sejauh ini, selama kita melangkah bersama, aku terlalu abai terhadap diriku, bahkan apa yang aku tidak suka dan apa yang kusukaipun aku tak tau, hingga tak sedikit hak diri yang tak tertunaikan.

Wahai diri, maafkan aku yang selama ini tak memahamimu.
Jika kita mengingat waktu yang tlah berlalu, begitu banyak kisah yang kita lalui bersama di tengah kepayahan dengan penuh perjuangan, tertatih-tatih di tengah kesakitan, dan kita mampu melewatinya bersama.

Wahai diri, terimakasih telah menjadi sosok yang tangguh dan kuat, terimakasih telah berjuang dalam segala kesulitan, terimakasih telah bertahan hingga saat ini, menemani aku yang lemah dan mudah menyerah, terimakasih untuk selalu setia menemani, terimakasih untuk ikhlas dan ridhomu setiap kali kau kupaksa untuk kerja keras. Maafkan untuk segala hak yang terabaikan. Maaf untuk rasa terimakasih yang jarang terucap atas segala perjuangan dan pengorbananmu.

Hai kita, maaf dan terimakasih untuk segalanya, semoga kita selalu diberi kesehatan, dikuatkan pundak dalam menghadapi setiap cobaan dan diberi kesabaran dalam menjalani liku kehidupan.
Bersama kita lalui segala skenario hidup, kuharap kau tak kan pernah lelah, kuharap kau kan tetap kuat seperti biasa.
Wahai diri, aku mencintaimu, seperti engkau mencintaiku, tetaplah bertahan wahai diri. Berjanjilah, mulai saat ini kita kan selalu bahagia menjalani hari-hari kita, karena bahagia kita yang cipta.